Showing posts with label pendidikan berkarakter. Show all posts
Showing posts with label pendidikan berkarakter. Show all posts

Sekolah Ndeso? Eits, Jangan Pernah Anggap Enteng

Betrikania ..
Tak jarang loh, dari kita yang sering kali menganggap, bahwa sekolah di desa “Ndeso” itu merupakan hal yang remeh. Apa kamu pernah berfikir seperti itu? Weits, tunggu dulu, untuk jaman sekarang istilah itu sepertinya sudah dibuang ke laut deh.. bayangkan saja, sekarang banyak siswa-siswi dari Ndeso yang sukses meneruskan sekolahnya di Kota bahkan Luar Negeri. Bagaimana ya kabar dari siswa-siswi Gunung Kidul?

Waw.. Perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Gunung Kidul saat ini sangat signitifkan loh. Terbukti bahwa, perkembangan ini dapat dilihat dari beberapa prestasi yang Gunung Kidul raih baik tingkat Nasional maupun daerah. Secara garis besarnya nih, kemampuan siswa siswa di Gunung Kidul dapat bersaing dengan siswa luar daerah.

Tentunya, kemampuan para siswa di Gunung Kidul ini tidak lepas dari jerih payah para Pahlawan Tanpa Jasa (Guru) , yang setiap hari mengajar demi tercapainya suatu prestasi yang dapat membanggakan daerah mau pun Sekolah ditempatnya  mengajar. Tuh kan, tanpa bimbingan dari guru, kita tidak akan bisa seperti sekarang ini teman. Maka dari itu
Betrikania , hargailah gurumu yang sudah membimbing kamu hingga saat ini.. jangan pernahlah kamu meremehkan atau bahkan menyakiti hati guru kamu. Ingat-ingatlah selalu jasa mereka untukmu guys.

Oiya, semua yang telah dihasilkan oleh sekolah dan siswa siswa yang cerdas itu berkat perjuangan para Guru dan si anak nya sendiri yang mempunyai keinginan untuk maju dan berkembang dalam pendidikannya. 

Dari bacaan diatas, seharusnya kita dapat menarik satu kesimpulan
Betrikania .. Bahwa, sekolah di desa itu juga sangat mungkin untuk meraih prestasi sebanyak-banyaknya. Tidak kalah tentunya dengan pelajar di kota. Kesempatan yang dimilikipun sama. Tinggal seberapa besar usaha mereka saja untuk maju. 
So, kini kita bisa sebut bahwa *Sekolah Ndeso namun Standar Kota* tetap semangat Betrikania calon penerus bangsa!!! Untuk mengukir prestasi sebanyak-banyaknya... Semangat

sumber: www.berita2.com

Apa sih Pendidikan Murah Versi Gunung Kidul??

Seperti diketahui Betrikania, banyak sekali pemerintahan Kabupaten/kota di Indonesia yang mulai peduli dengan bagaimana memberikan fasilitas pendidikan yang terjangkau bagi warganya.

Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul juga tak mau kalah nih. Bahkan,  sudah menjadi perhatian Bupati sendiri loh, yaitu bahwa skala prioritas jajarannya dalam 2 hal yaitu : pendidikan dan kesehatan.

Nah dalam hal ini  pendidikan murah yang dimaksud adalah program pendidikan bagi masyarakat kecil guys, dimana uang sebesar Rp. 11,89 milyar dianggarkan untuk menunjangnya. Dan sasaran program adalah 65% dari siswa di Kabupaten Gunung Kidul akan mendapat bantuan tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Gunung Kidul, drs Kasiyo, bantuan akan digunakan untuk jenjang pendidikan dari SD, SMP dan SMA. Besarnya bantuan tersebut adalah dimana masing-masing siswa mendapatkan tunjangan sebanyak : Rp. 90 ribu, Rp. 180 ribu dan Rp. 300 ribu per semesternya. Sedang Dana Pemerintah Kabupaten yang dianggarkan tersebut berasal dari Dana APBD, Betrikania.

Oya, menyangkut hal-hal lain dalam waktu dekat, bantuan pendidikan di Gunung Kidul juga akan mendapat bantuan dari PMI (Palang Merah Indonesia) Pusat. Dimana sekolah-sekolah yang belum tertangani program bantuan pasca bencana gempa kemarin akan diberi prioritas. Salut deh.. lanjutkan!!

Sumber : korantarget

 i

Apa Kabar nih Pendidkan Anak Usia Dini (PAUD) Gunung Kidul?


 Salam Betrikania !!

Yuk kita tengok tentang Pendidikan Usia Dini atau yang sering kita sebut dengan PAUD Gunung Kidul saat ini..

Waw... Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD ) di Kabupaten Gunung Kidul tergolong pesat nih. Dalam lima tahun terakhir , telah berkembang 378 PAUD dengan 1542 guru PAUD di seluruh wilayah Kabupaten Gunung Kidul. Sayang sekali, dengan bertambah pesatnya pertumbuhan dan minat masyarakat terhadap PAUD ini, belum diimbangi pemberian kesejahteraan yang layak bagi para guru PAUD. 

Ketua Forum PAUD Gunung Kidul Muslikhah mengungkapkan hanya sekitar 30 persen dari guru tersebut yang sudah memperoleh insentif dari pemerintah. Sebanyak 306 guru memperoleh insentif Rp 1,2 juta per tahun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sedangkan 100 guru mendapat insentif dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Gunung Kidul sebesar Rp 600.000 per tahun. Wadu.. tapi, semoga saja besok cepat bertambah ya.. amiin.

Untuk kenyataannya Betrikania , PAUD memiliki peran penting dalam mencetak manusia Indonesia yang berkualitas di masa depan. Tetapi, bagi kondisi Kabupaten Gunung Kidul saat ini, yang memiliki minim insentif, pekerjaan mengajar di PAUD lebih menyerupai sebagai pekerjaan sosial.  

Oya, sampai lupa nih. Selain itu, karena kebanyakan orangtua murid di Kabupaten Gunung Kidul berprofesi sebagai petani, mayoritas PAUD di Gunung Kidul kini lebih banyak memberikan pendidikan kepada anak-anak pada sore hari loh. Biasanya, pendidikan PAUD dimulai pada pukul 15.00-17.00. Wah-wah, malah asiik euy, belajar pada sore hari. Kebayang gak tuh Betrikania?

Selain menunggui anak belajar, forum PAUD juga menjadi ajang bagi orangtua untuk saling bertukar pengalaman tentang ilmu pengasuhan anak. Umumnya, kesadaran orangtua cukup tinggi untuk memasukkan anaknya ke pendidikan PAUD. 

Jangan khawatir guys, peningkatan kualitas guru dalam PAUD ini dilakukan dengan menggelar diklat guru PAUD pada setiap tahunnya. Jadi, untuk kualitas guru itu sendiri, tidak bisa dianggap enteng loh. Hehe.. okelah kalau begitu, tetap maju terus PAUD Gunung Kidul!! Cetaklah anak bangsa untuk meneruskan cita-cita negeri ini kedepannya... ayo semangaaat!!

Waw Dunia Pendidikan di Hebohkan dengan Membatik

Betrikania...
Ternyata Batik kini tidak hanya berlaku pada dunia fashion atau untuk keperluan komersil saja nih. Dalam perkembangannya, batik kini juga telah merambah ke dalam dunia pendidikan sebagai upaya pelestarian batik.
Oya, selain itu program pelestarian batik ini sekaligus memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada generasi muda seperti kita, agar tidak hanya bisa menggunakan saja, tetapi lebih dari itu, yaitu memahami dan menjiwai tentang apa itu batik dan bagaimana cara membuatnya. Hayyo,, apa kamu sudah sering menggunakan batik Betrikania? Namun kenyataanya batik dalam dunia pendidikan memang masih sedikit yang memahami dan mengetahuinya. 

Keberhasilan Putri Bantul membawa Prestasi Gemilang


Betrikania...
Kamu tau gak sih kalau Kabupaten Bantul menjadi rangking 1 dari 4 kabupaten dan 1 kota di DIY, dalam tingkat kelulusan siswa pada Ujian Nasional tahun 2011 loh. Prestasi yang semakin membanggakan adalah dengan munculnya salah satu siswi yang berhasil mengukir prestasinya, dengan  mendapatkan peringkat nomor 1 tingkat nasional dalam nilai UN-nya. Gak tanggung-tanggung loh, siswi tersebut berhasil memperoleh nilai rata-rata yaitu 9,60. Wuih.. hebat ya

Siswi yang berhasil meraih nilai tertinggi tingkat nasional dalam UN 2011 adalah Atik Fajariyani, yang kini berusia 18 tahun, siswi jurusan akutansi ini, merupakan siswi dari SMK Negeri 1 Bantul.
Oya,  putri dari Bapak Sambudi, warga Dusun Gandekan, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul ini, juga memperoleh hasil yang fantastik loh dalam mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. Tak  bisa dianggap remeh loh, nilai sempurna ada digenggamnya Betrikadea, yaitu nilai 10. Widih.. Sebuah nilai fantastik yang jarang terjadi nih.. patut jadi teladan euy. Prestasi yang diukir oleh Atik tak saja membanggakan bagi sekolah dan orang tuanya, namun juga turut mengharumkan Kabupaten Bantul di tingkat Nasional.

Sarana Pendidikan di Kabupaten Bantul

Hai Betrikania, untuk minggu ini kita akan mengulas tentang pendidikan di Kabupaten Bantul loh.. Mau tau? Yuk, simak bereng-bareng ya..
Salah satu hal terpenting yang menjadi perhatian khusus pemerintah Kabupaten Bantul saat ini adalah pada sektor pendidikan, Betrikania..

Dengan adanya sarana pendidikan yang memadai akan dapat memacu peningkatan kualitas dari Sumber Daya Manusia, terutama bagi generasi muda kita. Kualitas Sumber Daya Manusia sangat diperlukan dalam menghadapi era globalisasi saat ini.
Oya, sarana pendidikan yang tersedia di Kabupaten Bantul, mulai dari pendidikan non-formal sampai dengan perguruan tinggi, baik  yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta, semakin berkembang loh. Wah-wah, top deh pokoknya .
Berikut adalah rekap data jumlah Sekolah di Kabupaten Bantul pada tahun 2006-2009.. tengok dulu ah..   
No
Jenjang
Perkembangan Jumlah Sekolah Tahun
2006
2007
2008
2009
1
SD / MI
470
372
372
372
2
SMP / MTs
106
106
106
107
3
SMA / MA
43
42
43
43
4
SMK
31
34
36
36

Hem.. Ada yang mengalami petambahan dan penurunan jumlah nih. What about you Betrikania? Apakah sekolah kamu termasuk di dalamnya?
Semoga saja, di tahun yang akan datang, jumlah sekolahnya semakin bertambah ya.. tentunya diiringi dengan prestasi anak didiknya bukan?

Sumber : Dikdas dan Dikmenof Bantul ( bantulkab.go.id )

Sekolah Mana Aja Ya di Kota Jogja Yang Sudah Bertaraf RSBI ?

Hai guys. (Betrikania). ini merupakan cuplikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang sudah berstatus Rintisan Sekolah Berbasis Internasional ( RSBI ) DI Kota Madya Yogyakarta. Apakah sekolah kamu termasuk di dalamnya??? Kita akan merekapnya untuk kamu.. Simak yaaa... ^^

  1. SMAN 3 Yogyakarta
    Yapp.. sekolah yang akrab dipanggil Padmanaba ini merupakan salah satu sekolah terpopuler di kota. Tentunya kamu juga udah tau kan?? Siapa sih yang gak pengen sekolah di situ... Dengan perolehan seabrek prestasi dari anak didiknya..
  1. SMAN 1 Yogyakarta
SMA Teladan.. yah itulah julukan SMA ini.. tak mau kalah dengan Padmanaba, Teladan juga menjadi salah satu  sekolah terpopuler di kota loh.. tentunya dengan segudang prestasi yang di raih..
  1. SMAN 8 Yogyakarta
Delayota.. sapaan akrabnya.. sekolah yang terletak di daerah Jl. Sidobali No. 1 Mujamuju ini juga dikenal dengan torehan prestasinya loh.. gak heranlah, kalau Delayota menjadi sekolah RSBI. Iya kan??
  1. SMAN 2 Yogyakarta
    yap SMADA perlahan tapi pasti, sudah dapat mengukirkan prestasi-prestasinya. Terbukti sekarang, Smada sudah menjadi sekolah RSBI loh kawan.. wah.wah.. hebat ya..
Yah, itu tadi merupakan sedikit ulasan dari SMA Negeri di Kotamadya yang berstatus RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Apakah sekolah kamu termasuk di dalamnya guys??
Semoga saja ya,, SMA yang lain bisa menyusul ke-4 sekolah di atas.. amiin..
Ayo,, semangat ya buat berlomba-lomba mengukir prestasi dan membawa nama baik sekolah kita tentunya.. ^^

Pertukaran Pelajar ? Mau Dong


 
Betrikania ..
   Tau gak sih, kalau Kotamadya khususnya, mengadakan program pertukaran pelajar bagi SMA di kota ? Apa itu pertukaran pelajar? Apa maksud dari pertukaran pelajar? Dan juga bagaimana cara mengikutinya?? Yuk.. kita baca sama-sama !

     Program pertukaran pelajar Kota Yogyakarta dimulai pada tahun 2004. Dan sampai sekarang masih terus  diadakan setiap 1 tahun sekali. Pertukaran Pelajar kota Yogyakarta memberikan ruang bagi para siswa untuk mengekspresikan kompetensi ataupun ekspetasi mereka terhadap bangsa ini. Dunia baru di tanah orang dapat menambah pengetahuan betapa negara ii penuh peuh dengan budaya dan adat istiadat yang bisa jadi sangat berbeda dengan yang mereka miliki.

     Pertukaran pelajar yaitu sebagai awal dari program pemahaman dan kesadaran yang mendalam tentang kebhinekaan Indonesia, dengan mengiimkan generasi muda Yogyakarta ke berbagai daerah lain. Program ini juga dapat dianggap sebagai program untuk menghayati kebhinekaan secara in situ dengan hidup bersama keluarga di berbagai daerah lain. Program ini dilaksanakan selama 2 minggu, yang diharapkan dapat memberikan proses pemahaman terhadap perbedaan peradapan, budaya, berbagai macam bentuk seni yang bisa dinikmati.Namun demikian, program “Pertukaran Pelajar”  perlu mendapat penilaian positif untuk didukung nih,. Agar dapat berkembang dengan lebih baik, sebagai fungsi sosialisasi yang nyata.  

     Oiya,, apabila diantara kamu bersekolah di daerah Kota Yogya, dan tertarik untuk mengikuti pertukaran pelajar ini, kamu bisa menghubungi bidang kesiswaan di sekolahmu untuk mengetahui info lebih jelasnya. Dan untuk selanjutnya dapat mengikuti seleksi di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
Sebelumnya kami dari Betrikadea ingin mengucapkan selamat bekerja bagi mereka yang lolos sebagai wakil dari Pertukaran Pelajar ini. Semoga sukses guys dan bisa menjadi duta Yogyakarta dengan sebaik-baiknya.

Sumber     : Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Misteri Pembanguan Pendidikan di Kabupaten Sleman

 
 
  Wait..  ternyata diam-diam kabupaten Sleman memiliki misi rahasia loh, untuk membangun Pendidikan di wilayahnya.. yuk, kita bongkar sama-sama..
 Misteri-misteri tersebut diantaranya adalah...
  1. Mempertahankan wajib belajar 9 tahun dan merintis wajib belajar 12 tahun.
  2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan
  3. Melaksanakan dan emngembangkan kurikulum nasional maupun lokal dalam proses pembelajaran di sekolah.
  4. Melaksanakan rehabilitasi, pemeliharaan, dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
  5. Meningkatkan prestasi siswa, pemuda, dan olahraga
  6. Mendorong lembaga kependidikan untuk menciptakan iklim belajar mengajar yang lebih kompetitif berdasar potensi akademis dan daerah.
Wah, gak cuman itu aja loh.. masih ada nie kiat-kiat Kabupaten Sleman dalam membangun Pendidikan. Misalnya dengan cara peningkatan motivasi bagi anak didik didaerahnya, yaiitu :
  1. Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
  2. Kemudahan memasuki sekolah andalan pada jenjang penididikan berikutnya tanpa tes bagi siswa yang memiliki ranking 1 sampai dengan 25% dari SD dan SMP andalan, rangking 1-10 sekolah non andalan tipe B dan rangking 1-3 sekolah non andalan tipe C.
  3. Pemberian beasiswa bagi siswa tidak mampu agar dapat bersekolah.
  4. Pemberian pembinaan bagi anak-anak yang tidak bersekolah di sekolah formal melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Pantesan aja Kabupaten Sleman semakin meningkat prestasinya.. Wah-wah, bisa jadi teladan nie buat Kabupaten-kabupaten disekitarnya.. he.e.. Lanjutkan !!

SMA di Sleman Banyak Peminatnya Diiringi dengan Prestasi yang Menjulang

Prestasi akademik sekolah di Sleman, khususnya tingkat SMA ternyata sangatlah bagus. Berdasarkan data Hasil Ujian Nasional (Unas) tingkat SMA se Propinsi DIY tahun 2006/2007 lalu, prestasi akademik SMA baik negeri maupun swasta di Kabupaten Sleman cukup membanggakan teman..
Terbukti, menurut Kabag Humas Pemkab Sleman Dra Endah SW, untuk jurusan IPA, 7 SMA di Kabupaten Sleman mampu menembus ke peringkat 40 besar dari 142 SMA se DIY.dan mau tau gak ke tujuh SMA itu mana saja??? Yuk.. kita simak bersama...
1.      SMAN 1 Godean di peringkat 8
2.      SMA Kolese De Britto peringkat 11
3.      SMAN 1 Pakem peringkat 14
4.      SMAN 1 Cangkringan peringkat 22
5.      SMAN 1 Sleman peringkat 26
6.      SMAN 1 Kalasan peringkat 31
7.      SMAN 1 Mlati peringkat 41
Nah, adakah dari SMA kalian yang masuk nominasi ini..
Sedang untuk jurusan IPS juga gak mau kalah nie, ada 10 SMA masuk dalam Peringkat 40 besar dari 171 sekolah di DIY. Mau tau... inilah ke-10 SMA tersebut...
1.      SMAN 1 Godean di peringkat 9
2.      SMA Kolese De Britto di peringkat 10
3.      SMAN 1 Sleman di peringkat 11
4.      SMAN 1 Pakem di peringkat 12
5.      SMAN 1 Kalasan di peringkat 13
6.      SMAN 1 Depok di peringkat 19
7.      SMAN 1 Prambanan di peringkat 32
8.      SMA Muhammadiyah Pakem di peringkat 33,
9.      SMAN 2 Ngaglik di peringkat 35
10.   SMAN 1 Mlati di peringkat 37
Jadi dari data diatas, tidak heran kalau SMA-SMA di Sleman banyak diminati masyarakat luar Sleman, seperti dari Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul dan Kota Yogya sendiri. Bahkan, banyak pula siswa yang datang dari wilayah Jawa Tengah seperti Magelang, Klaten dan  dari luar Jawa. Orangtua mereka dengan sengaja mengirimkan anaknya untuk belajar di Sleman loh.. wah apakah kamu juga beminat?? He.he.. 
Oya.. untuk meningkatkan kualitas sekolah, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Sleman di tingkat SMA. Di antaranya nih dengan membuat sekolah andalan, membuat kurikulum bersifat muatan lokal, meningkatkan profesionalitas guru, dan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah. Wih..wih..wih..mantap euy.. Untuk saat ini jumlah SMA di Kabupaten Sleman ada 51 sekolah, yang menyebar di 17 kecamatan, terdiri dari 17 SMA Negeri dan 34 SMA swasta..


Sumber :  jogjainfo dot. net

Kabupaten Sleman Fokus ke Pendidikan Dasar dan Menengah

Tau gak sih, kalau  ternyata Pemerintah Kabupaten Sleman itu telah  menyatakan akan lebih serius dan fokus dalam mengelola pendidikan dasar dan menengah loh,  dengan cara  meningkatkan peran serta semua pihak untuk terlibat dan peduli kepada pendidikan. 

Oya, Pengembangan pendidikan di Sleman kedepan, akan lebih memfokuskan pada pembentukan karakter atau "character building" karena hal ini merupakan manifestasi tujuan pendidikan yakni membentuk manusia yang beriman, takwa, cerdas, dan trampil. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman juga bertekad agar setiap anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan sampai dengan jenjang SMA/SMK. Wah, prinsip yang hebat ya guys?? 

Dan untuk mendukung upaya tersebut maka Pemkab Sleman pada 2010 telah mengalokasikan dana sebesar Rp6,585 miliar untuk memberikan jaminan pembiayaan pendidikan bagi anak keluarga miskin sekolah sampai lulus SMA/SMK.  Jaminan pembiayaan pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin ini diberikan mulai pendaftaran hingga biaya operasional sekolah termasuk biaya pribadi seperti, seragam sekolah, dan darma wisata. 

Selain itu, Pemkab Sleman juga telah merestrukturisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sebagai institusi yang memiliki tugas pokok dan fungsi mengelola pendidikan di Kabupaten Sleman. Wah..wah.. 

Pada saat ini, struktur Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga didasarkan atas fungsi pengelolaan pendidikan, yang terdiri dari Bidang Sarana Prasarana, Bidang Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Bidang Pemberdayaan Pendidikan Non Formal dan Informal, Bidang Kurikulum dan Kesiswaan, serta Bidang Pemuda dan Olahraga. Jadi, masing-masing bidang tersebut mengelola semua jenjang pendidikan, sehingga ada kesetaraan kualitas diantara jenjang pendidikan di Kabupaten Sleman. Wideh.. semangat bapak-ibu Dinas.


Sumber : Antara News

Waw Ternyata Kemendiknas Bantu Sekolah-Sekolah Korban Erupsi Merapi..

                                                                                                 
Pasca berbagai bencana yang sering terjadi di Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional memberikan bantuan bagi kabupaten-kabupaten yang tertimpa bencana. Dan kali ini giliran DIY serta  Jawa Tengah yang mendapatkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan dasar teman.
Hem..  Pada Sabtu, 11 Juni 2011 lalu, bertempat di Aula Lantai III Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Sleman,  diserahkanlah bantuan secara simbolis oleh Direktorat Pendidikan Nasional, Prof. Suyanto, Ph.D kepada empat kabupaten yang terkena bencana erupsi Merapi akhir tahun 2010 yang lalu..
Ternyata dalam acara ini, juga hadir tokoh-tokoh penting loh.. diantaranya, ada Bupati Sleman, Drs. Sri Purnomo, MSI dan sejumlah kepala Dinas Pendidikan dari empat kabupaten yang berada di lereng Merapi yaitu daerah Sleman, Boyolali, Klaten dan Kabupaten Magelang.
Oiya.. hampir lupa.. Subsidi sarana dan prasarana rehabilitasi gedung sekolah, masih sangat diperlukan dalam masa rehab ini. Oleh karena itu, Bupati Sleman menyatakan terima kasih banyak  atas perhatian pemerintah pusat dalam pemberian bantuan ini..
Dalam kesempatan ini, juga diberikan bantuan rehabilitasi gedung sekolah dasar kepada masing-masing Dinas Pendidikan loh.. Diantaranya adalah Kabupaten Klaten yang mendapatkan bantuan sebesar Rp. 2.960.000.000,00, untuk membangun 25 SD dan 5 SMP, sedangkan Kabupaten Boyolali mendapatkan Rp. 4.310.000.000,00 untuk rehabilitasi sejumlah 36 SD dan 5 SMP, serta Kabupaten Magelang mendapatkan bantuan sebesar Rp. 5.450.000.000,00 untuk membangun 45 SD dan 7 SMP di daerahnya. Tak ketinggalan, Kabupaten Sleman sendiri mendapatkan bantuan sebesar Rp. 4.550.000.000,00  untuk merehabilitasi sejumlah 28 SD dan 5 SMP di Kabupaten Sleman.. Widih.. semoga bisa membantu ya...