Ucapan Terima Kasih Betrikadea

Betrikania..
Akhirnya waktu yang di tunggu tunggu pun dateng.. Kini tiba waktunya buat memasuki babak penilaian dalam lomba yang kami ikuti. Ya! do'akan kami semoga mendapatkan yang terbaik nantinya. 
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kemudahan bagi kami. Orang tua kami yang telah memberikan masukan dan sebagai fasilitator. Teman-teman yang sudah membantu memberikan inspirasi dan masukan serta memberikan semangat yang besar bagi blog betrikadea ini. Semua pihak yang telah membantu. Dan tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih sama Betrikania yang udah follow dan berkunjung serta memberikan komentar pada blog kami. Sehingga kami dapat memperbaikinya lagi. 
Thanks all, semoga blog kita bermanfaat.
 
                                                               Betrikania


Category: 0 comments

Upacara Cing Cing Goling Sebagai Paket Wisata Budaya Andalan


Upacara Cing-cing Goling dapat dikategorikan sebagai upacara selamatan atau ungkapan rasa syukur. Betrikania ada yang tau upacara ini dilakasanakan dimana ? Perayaan ini rutin dilakukan setiap tahun di Dusun Gedangan, Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Pada setiap perhelatannya, Upacara Cing-cing Goling mampu menjadi magnet yang menarik perhatian masyarakat, baik yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul maupun dari luar daerah.
Betrikania tau gak asal usul upacara ini ? Konon menurut keterangan dari beberapa kalangan, Upacara Cing-cing Goling merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan panen masyarakat setempat dan para pelarian dari Kerajaan Majapahit. Peristiwa pelarian orang-orang Kerajaan Majapahit ditengarai terjadi ketika Kerajaan Majapahit berada di ambang keruntuhan pada abad ke-15. Saat itu Kerajaan Majapahit diperintah oleh Raja Brawijaya V. Para pelarian yang dipimpin oleh Wisang Sanjaya dan Yudopati ini, menempuh perjalanan dari Jawa Timur hingga tiba di daerah yang kini dikenal dengan nama Dusun Gedangan, Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.

Kesenian Rinding Gumbeng Sebagai Iringan Upacara Perayaan Panen

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai kesenian Rinding Gumbreng yang biasanaya digunakan sebagai iringan upacara perayaan panen. Ada yang tau mengenai kesenian ini ? Asal usulnya ? Prosesi upacaranya ? Betrikania pasti penasaran kan ? simak saja artikel berikut ini.
Kesenian Rinding Gumbeng merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdiri dari enam penabuh gumbeng, enam peniup rinding, dan tiga penyanyi perempuan yang biasa disebut dengan istilah penyekar. Rinding dan Gumbeng sendiri merupakan dua jenis alat musik yang terbuat dari bambu. Jika cara memainkan Rinding adalah ditiup, maka Gumbeng adalah alat musik yang ditabuh atau dipukul. Sementara itu, kostum yang dikenakan oleh para pemain Rinding Gumbeng hanyalah baju, dan celana warna hitam dengan ikat kepala dari kain batik. Untuk para penyekar, kostum yang dipakai adalah kebaya khas petani desa dengan kain lurik dan juga caping bambu. Penggunaan bambu sebagai bahan utama pembuatan alat musik ditengarai bahwa kesenian ini muncul jauh-jauh hari sebelum masyarakat Gunungkidul mengenal logam dan masih mempercayai Dewi Sri sebagai Dewi Padi.

WISATA BUDAYA GUNUNG KIDUL

Pasanggrahan Gambirowati
Pasanggrahan ini terletak di dusun Watugajah, Desa Girijati Kecamatan Purwosari. Pasanggrahan Gambirowati seluas 13.200 meter persegi dan terletak pada ketinggian 138 mdpl dan memiliki struktur bangunan berteras dan berbahan batu putih.
Menurut FDK BOSCH, bangunan tersebut berasal dari abad 16 dan berdasar gaya arsitektur dan pilar-pilar yang masih nampak, bercorak Islam. Sedangkan berdasarkan konteks lingkungan, berupa lautan dan pegunungan diperkirakan pesanggrahan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat peristirahatan akan tetapi juga mempunyai fungsi filosofis dan spiritual.
Menurut kisah tutur yang berkembang di masyarakat sekitar pesanggarahan mengatakan bahwa bangunan tersebut merupakan bekas pesanggrahan putra-putra Prabu Brawijaya.

Pantai Ngrenehan

Pantai Ngrenehan adalah pantai yang terbentang di sepanjang pesisir selatan Yogyakarta. Meskipun pantai ini tidak seterkenal dengan wisata pantai lainnya, seperti Baron, Kukup, Krakal, atau Sadeng, Pantai Ngrenehan menyajikan beragam menu wisata pantai yang cukup lengkap dan menarik. Menu wisata tersebut bisa dilihat dari keindahan gugusan batu karang yang terletak di mulut teluk, hamparan pantai berpasir putih, suara-suara hempasan ombak laut selatan di dinding-dinding perbukitan batu karang, berbagai sajian kuliner sea food yang masih segar, hingga pemandangan aktivitas para nelayan di sekitar pantai.

Tradisi Cupu Panjala Diyakini Mempunyai Kekuatan Gaib

Untuk topikGunung Kidul minggu ini, label kebudayaan akan diisi mengenai artikel-artikel kebudayaan yang pastinya menambah ilmu pengetahuan kita.  Salah satunya artikel mengenai tradisi cupu panjala yang berkembang di Desa Girisekar. Well, Betrikania bisa simak diartikel berikut ini.

Desa Girisekar terletak di sebelah tenggara Kota Yogyakarta , merupakan dataran tinggi yang bergunung dan berbukit - bukit ,kondisi alam yang demikian menyebabkan daerah ini lebih dikenal sebagai daerah kering dan miskin air . Berbagai upaya telah dilakukan oleh penduduk untuk menjaga kelangsungan hidupnya baik berupa fisik maupun non fisik yaitu lewat kepercayaan pada hal - hal atau benda tertentu yang mempunyai kekuatan . Pada kenyataannya bentuk kepercayaan pada kekuatan benda yang mampu memberi perlambang atau ramalan dapat mempengaruhi sikap masyarakat ketika menghadapi tantangan alam yang sangat keras . Sebagian penduduk bahkan percaya terdapat benda yang diyakini mempunyai kekuatan gaib yang dapat dipergunakan sebagai penunjuk musim bertanam atau pranata mangsa , bahkan benda tersebut dapat dimintai berkah supaya kehidupannya lebih baik , benda tersebut berujud sebuah cupu yaitu Cupu Panjala.

Telaga Jonge




Terletak di pedukuhan Jonge, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul, Yogyakarta. Telaga Jonge yang luasnya hampir 3 hektar dengan dikelilingi pepohonan sebagai perindang terlihat asri. Telaga Jonge tidak pernah kering sepanjang tahun. Airnya masih dimanfaatkan untuk mandi warga sekitar, jika musim kemarau panjang.
Upacara Bersih telaga Jonge dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian budaya, sebagai upaya untuk mempercantik dan merawat kawasan jonge; dengan diadakan kerja bakti, selain itu juga sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan air telaga jonge yang masih dapat dimanfaatkan warga.

Sekolah Ndeso? Eits, Jangan Pernah Anggap Enteng

Betrikania ..
Tak jarang loh, dari kita yang sering kali menganggap, bahwa sekolah di desa “Ndeso” itu merupakan hal yang remeh. Apa kamu pernah berfikir seperti itu? Weits, tunggu dulu, untuk jaman sekarang istilah itu sepertinya sudah dibuang ke laut deh.. bayangkan saja, sekarang banyak siswa-siswi dari Ndeso yang sukses meneruskan sekolahnya di Kota bahkan Luar Negeri. Bagaimana ya kabar dari siswa-siswi Gunung Kidul?

Waw.. Perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Gunung Kidul saat ini sangat signitifkan loh. Terbukti bahwa, perkembangan ini dapat dilihat dari beberapa prestasi yang Gunung Kidul raih baik tingkat Nasional maupun daerah. Secara garis besarnya nih, kemampuan siswa siswa di Gunung Kidul dapat bersaing dengan siswa luar daerah.

Tentunya, kemampuan para siswa di Gunung Kidul ini tidak lepas dari jerih payah para Pahlawan Tanpa Jasa (Guru) , yang setiap hari mengajar demi tercapainya suatu prestasi yang dapat membanggakan daerah mau pun Sekolah ditempatnya  mengajar. Tuh kan, tanpa bimbingan dari guru, kita tidak akan bisa seperti sekarang ini teman. Maka dari itu
Betrikania , hargailah gurumu yang sudah membimbing kamu hingga saat ini.. jangan pernahlah kamu meremehkan atau bahkan menyakiti hati guru kamu. Ingat-ingatlah selalu jasa mereka untukmu guys.

Oiya, semua yang telah dihasilkan oleh sekolah dan siswa siswa yang cerdas itu berkat perjuangan para Guru dan si anak nya sendiri yang mempunyai keinginan untuk maju dan berkembang dalam pendidikannya. 

Dari bacaan diatas, seharusnya kita dapat menarik satu kesimpulan
Betrikania .. Bahwa, sekolah di desa itu juga sangat mungkin untuk meraih prestasi sebanyak-banyaknya. Tidak kalah tentunya dengan pelajar di kota. Kesempatan yang dimilikipun sama. Tinggal seberapa besar usaha mereka saja untuk maju. 
So, kini kita bisa sebut bahwa *Sekolah Ndeso namun Standar Kota* tetap semangat Betrikania calon penerus bangsa!!! Untuk mengukir prestasi sebanyak-banyaknya... Semangat

sumber: www.berita2.com

Cavetubing di Gua Pindul




Betrikania tahukah kalian apa itu cavetubing? Cavetubing adalah kegiatan menyusuri gua dengan naik di atas ban dalam. Apa bedanya dengan rafting? rafting (arung jeram) adalah kegiatan menyusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu.

Gua Pindul merupakan satu dari rangkaian tujuh gua yang dialiri sungai bawah tanah di daerah Bejiharjo. Gua ini memiliki panjang sekitar 300 m, lebar 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan kedalaman air sekitar 5 m. Di salah satu bagian Gua Pindul terdapat tempat yang cukup lebar sehingga terlihat seperti kolam luas. Di bagian ini juga terdapat celah yang cukup lebar tempat sinar matahari masuk. 

Goa Pindul sendiri memiliki 3 zona. yakni zona terang, zona remang, dan zona gelap. Saat melakukan susur gua di Gua Pindul ini, anda akan menemukan sebuah stalaktit yang sudah menyatu dengan stalakmit sehingga tampak seperti sebuah pilar dengan ukuran lebar lima rentangan tangan orang dewasa.

Apa sih Pendidikan Murah Versi Gunung Kidul??

Seperti diketahui Betrikania, banyak sekali pemerintahan Kabupaten/kota di Indonesia yang mulai peduli dengan bagaimana memberikan fasilitas pendidikan yang terjangkau bagi warganya.

Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul juga tak mau kalah nih. Bahkan,  sudah menjadi perhatian Bupati sendiri loh, yaitu bahwa skala prioritas jajarannya dalam 2 hal yaitu : pendidikan dan kesehatan.

Nah dalam hal ini  pendidikan murah yang dimaksud adalah program pendidikan bagi masyarakat kecil guys, dimana uang sebesar Rp. 11,89 milyar dianggarkan untuk menunjangnya. Dan sasaran program adalah 65% dari siswa di Kabupaten Gunung Kidul akan mendapat bantuan tersebut.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Gunung Kidul, drs Kasiyo, bantuan akan digunakan untuk jenjang pendidikan dari SD, SMP dan SMA. Besarnya bantuan tersebut adalah dimana masing-masing siswa mendapatkan tunjangan sebanyak : Rp. 90 ribu, Rp. 180 ribu dan Rp. 300 ribu per semesternya. Sedang Dana Pemerintah Kabupaten yang dianggarkan tersebut berasal dari Dana APBD, Betrikania.

Oya, menyangkut hal-hal lain dalam waktu dekat, bantuan pendidikan di Gunung Kidul juga akan mendapat bantuan dari PMI (Palang Merah Indonesia) Pusat. Dimana sekolah-sekolah yang belum tertangani program bantuan pasca bencana gempa kemarin akan diberi prioritas. Salut deh.. lanjutkan!!

Sumber : korantarget

 i